DESA KESAMBEN KULON GRESIK DI GEGERKAN KASUS PERSELINGKUHAN,SUAMI SAH TUNTUT PERANGKAT DESA MUNDUR DARI JABATAN

Red

Gresik,GerakNusantara.id – Oknum perangkat desa berinisial I (39), Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jatim, yang selingkuhi YL(42) istri orang, dituntut mundur dari jabatanya oleh suami sah wanita selingkuhanya.

 

YL( 42 ) harus menanggung akibatnya, pisah dengan keluarganya, yang sudah dibangun dengan mantan suami sahnya puluhan tahun.

 

Akibat dari perbuatannya oknum perangkat desa tersebut selain didesak mundur dari jabatanya oleh suami sah YL, juga disuruh untuk menikahinya.

 

Menurut narasumber yang tidak mau disebut namanya, kasus perselingkuhan itu terbongkar gegara handphone milik YL (42) wanita yang diselingkuhi oknum perangkat desa, rusak.

 

Kemudian, handphone tersebut, dibawa ke galeri HP untuk di perbaiki oleh anak YL. Setelah HP tersebut aktif, ternyata didalam galeri tersebut banyak tersimpan foto dan video syur, antara YL dan I.

 

Mengetahui hal itu, Suami sah YL meradang dan menggelar mediasi dengan I yang disaksikan oleh Kepala Desa Kesamben Kulon, Aspari.

 

“Memang saya desak mundur dari jabatannya, dan saya minta menikahi mantan istri saya secara sah. Waktu itu, Dia (I) tanda tangan, sanggup mengabulkan tuntutan saya,” kata suami sah YL, saat dikonfirmasi  di rumahnya, Rabu (31/7/2024) .

Disinggung hubungan gelap I dan YL, suami sah YL mengatakan,” kira-kira hubungan gelap itu berlangsung selama 5 bulan,” ujarnya.

 

Pada saat yang sama, di ruang tamu rumah laki laki yang merupakan suami dari wanita itu ada dua orang laki-laki yang menyaksikan wawancara tersebut.

 

“Pak Kasun itu sudah punya anak dan istri, punya anak tiga,” ujar warga yang lain, dalam forum itu.

 

Sementara Kepala Desa Kesamben Kulon, Aspari saat dikonfirmasi terkait polemik yang menimpa anak buahnya, sedang tidak ada di kantor. Diwakilkan kepada Sekretaris Desa, Hidayat, kepada wartawan mengatakan tidak punya otoritas menjawab pertanyaan terkait polemik yang menimpa teman sejawatnya itu.

 

“Pak Kades tidak ada di kantor mas, mungkin bisa datang ke rumahnya, tapi biasanya jam segini itu pak Kades di sawah,” kata Dayat.

 

Dayat menambahkan,” kalau masalah yang menimpa Pak I, sebaiknya njenengan langsung saja datang ke Pak Kades, saya tidak berani menjawab, takut salah,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *