PELATIHAN PIJAT KREPYEK UNTUK RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA JAWA TIMUR
Jurnalis: Suliyanto
MALANG.GerakNusantara.id – Kepengurusan forum pengurangan risiko bencana (F-PRB) Jawa Timur, masa bakti tahun 2023 – 2026, diantaranya adalah peningkatan kapasitas relawan secara merata di seluruh daerah Jawa timur, yang dilakukan oleh masing-masing pengurus bidang.
Terkait dengan kebijakan tersebut, pengurus bidang peningkatan kapasitas, menyelenggarakan Pelatihan Pijat Krepyek untuk relawan. Pada hari Sabtu (22/06/2024), di gedung DPRD Kota Malang.
Sekitar 250 relawan dari berbagai komunitas hadir mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan riang gembira. Karena, disamping mendapat ilmu, menambah wawasan sekaligus sebagai media mempererat silaturahim antar relawan. Hal ini sejalan dengan tema, “Audiensi DPRD Kota Malang Dengan Relawan Bencana’.
Benny Wibisono sebagai ketua panitia, mengatakan kegiatan ini sebagai tahap awal yang akan ditindak lanjuti dengan materi lain dan gratis sebagai upaya peningkatan kapasitas relawan.
Sedangkan Catur Sudarmanto, sebagai Sekjen F-PRB Jawa Timur, bilang bahwa kegiatan yang berkonsep sambang dulur sinau bareng (SDSB) ini sebagai upaya membantu meningkatkan kapasitas relawan, khususnya memberi bantuan kepada pengungsi ketika di lokasi bencana.
“Dengan kemampuan memijat, dapat membantu menghindari cidera yang fatal, dan membantu memulihkan kesehatan serta kebugaran relawan yang kecapekan setelah menjalankan tugasnya,” Katanya memberi semangat.
Diharapkan pula, bahwa kegiatan ini dapat dijalankan oleh semua bidang secara masif, agar benar-benar terjadi pemerataan kapasitas relawan penanggulangan bencana di berbagai daerah. Termasuk mendorong pengurus F-PRB tingkat Kabupaten/Kota agar aktif melaksanakan konsep SDSB yang menjadi program unggulan F-PRB Provinsi Jawa Timur.
“Kegiatan ini sebagai media silaturahim antar pihak, sekaligus menambah wawasan dan keterampilan relawan bidang kesehatan, khususnya teknik pijat krepyek,” Tambahnya.
Nara sumber Pelatihan Teknik Pijat Kretek ini dari Perkumpulan Para Pemijat Penyehatan Indonesia. Untuk para pemula, materi yang diberikan adalah pengenalan stelbody dan spooring balancing, sekaligus praktek, agar tubuh kembali segar dan bugar.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberi bekal kepada relawan agar dapat membantu temannya dalam situasi darurat, terkait dengan cidera otot, keseleo, terkilir, kecetit dan sakit pinggang, sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas menolong korban bencana,” Kata Andi, salah seorang pengurus komunitas pijat kretek di Kota Malang yang sudah berpengalaman.
Sementara itu, Bambang Tri Cahyono, pengurus F-PRB Jawa Timur, berharap pelatihan ini ada kelanjutannya agar peserta semakin terampil memijat, sehingga ilmunya dapat bermanfaat membantu orang lain. Serta tidak menutup kemungkinan dapat menambah pendapatan keluarga dalam arti luas.
Sedangkan Basuki, dari Jamaah LC (Lorong eduCation), merasa senang dapat mengikuti kegiatan yang digelar secara gratis, sesuai semangat berbagi dalam “Esprit de Corps”, yaitu semangat kebersamaan dan kebanggaan dalam suatu kelompok (Jiwa Korsa). Inilah bentuk kepedulian pengurus kepada upaya peningkatan kapasitas relawan, untuk saling menguatkan dalam suasana keguyuban, Pungkasnya.