BAGUS NOFIANTO AJAK RELAWAN BELAJAR JURNALISTIK

Jurnalis: Suliyanto

Surabaya,GerakNusantara.id –  bertempat di Cafe Aiola Canteen Merr, yang berada di kawasan Kedung Baruk, Surabaya Timur, Pendiri sekaligus Direktur PT. Siaga Kota Media , Bagus Nofianto, mengajak relawan yang mempunyai minat di bidang pemberitaan, untuk belajar jurnalistik.

 

Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu (04/08/2024) siang, dikemas dalam sebuah rapat koordinasi untuk meningkatkan kinerja teman-teman relawan yang diwadahi dalam Siaga Kota Media, agar dalam memberikan informasi kepada warga Kota Surabaya semakin beragam dan terpercaya.

 

Dalam pembukaannya, Bagus berharap dalam rapat ini dapat dijadikan sarana memperkuat internal untuk menyatukan visi misi Siaga Kota, sehingga kedepan dapat tampil secara profesional sesuai aturan jurnalistik.

 

Hal ini sesuai dengan penjelasan Joko Pramono, yang ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi Siaga Kota Media, bahwa rapat ini merupakan momentum membangun silaturahmi dan sekaligus menyusun rencana kerja. Khususnya upaya peningkatan kapasitas melalui pelatihan jurnalistik.

 

“Menulis itu perlu informasi dan pengalaman, serta mau berlatih untuk menuliskannya, kemudian tinggal disesuaikan dengan kaidah jurnalistik. Jika sebuah kejadian tidak tidak ditulis, ya tidak akan menjadi berita,” Kata pria yang berdomisili di Kota Lumajang.

 

Sedangkan Sumarno, alumni Universitas Brawijaya, Kota Malang, mengatakan bahwa, sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam peliputan, wartawan senior akan menyepelekan wartawan yunior. Untuk itu diperlukan sikap ulet, rajin, dan semangat mencari berita yang eksklusif dan punya gaya sendiri, agar tidak selalu menjadi pengikut saja dalam peliputannya sekaligus dalam pemberitaannya. Dengan demikian, keberadaannya cepat dikenal.

 

“Sebagai wartawan, harus sering turun ke lapangan untuk mencari informasi yang layak diangkat menjadi berita, dari siapa saja yang layak dijadikan sumber berita. Istilahnya, Pasang Telinga. Semakin sering ke lapangan, maka akan dapat menhasilkan berita yang beragam,” Ujarnya.

 

Dikatakan pula, bahwa mengingat Siaga Kota Media belum memiliki sumber pendanaan, perlu dipikirkan untuk memiliki usaha lain yang dapat mendukung mobilitasnya. Contoh, ada sebuah media yang memiliki usaha jasa parkir.

 

Diakhir pertemuan, Basuki, anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Jawa Timur, yang menjadi peserta kegiatan ini mengusulkan perlunya Siaga Kota Media menawarkan pelatihan jurnalistik untuk pelajar kepada Dinas Pendidikan, maupun ke Komunitas Relawan Penanggulangan Bencana untuk membekali mereka mendokumentasikan masalah kebencanaan yang menarik dalam sebuah berita, sebagai karya jurnalistik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *