SOSIALISASI MITIGASI BENCANA BANJIR KEPADA SISWA KELOMPOK BELAJAR IBNU SINA KECAMATAN WARU

Jurnalis: Suliyanto

Sidoarjo,GerakNusantara.id – Yayasan Ibnu Sina Cendekia Utama, Sigab NH, bersama Lorong eduCation, mengadakan kegiatan sosialisasi pengenalan mitigasi bencana banjir sebagai upaya meminimalisir risiko bencana.

 

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah , berlangsung di lingkungan KB-RA Ibnu Sina, Wisma Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo, pada hari selasa (07/01/2025) pagi.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh warga sekolah, yaitu pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan tentang pentingnya mitigasi bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya.

 

“Program  yang dilakukan secara swadaya oleh pihak sekolah merupakan upaya mengenalkan kesiapsiagaan menghadapi bencana kepada peserta didik  untuk mewujudkan budaya sadar bencana sejak dini,” Kata Alfin, dari Lorong eduCation yang ditunjuk sebagai fasilitator.

 

Adapun materi yang diberikan diantaranya pemutaran film tentang bencana banjir,  informasi tentang perlunya menyiapkan Tas Siaga Bencana, serta simulasi yang melibatkan semua warga sekolah dan berjalan dengan penuh suka cita.

Pria yang aktif sebagai pengurus sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana (SRPB) Jatim,  berharap melalui kegiatan ini, sekolah dapat mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi di wilayah sekitar sekolah. Sekaligus dapat melakukan tindakan penyelamatan mandiri, termasuk membantu evakuasi warga sekitar sebelum bantuan dari luar datang.

 

Dengan mengenalkan program ini, warga sekolah akan dapat berperan serta bersama para pihak, dalam upaya penanggulangan bencana beserta dampaknya, sekaligus menciptakan lingkungan sekolah  yang lebih aman dan nyaman.

 

“Melalui materi yang disampaikan oleh tim fasilitator yang menarik, diharapkan kesadaran warga sekolah akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana dapat tumbuh sejak dini sebagai upaya membangun ketangguhan,” Katanya.

 

Harapan lainnya, jika memungkinkan, program perdana ini ke depannya dapat dilanjutkan dengan kegiatan simulasi secara berkala, dengan materi yang lainnya. Termasuk mengadakan pelatihan untuk pendidik dan tenaga kependidikan terkait dengan program satuan pendidikan aman bencana.

 

Sedangkan Bang Suli, salah seorang pengurus Basecamp Juanda Coffee, saat dihubungi lewat selulernya, mengatakan bahwa kegiatan mengenalkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, merupakan cara ampuh membangun budaya tangguh, seperti yang dicanangkan oleh BNPB.

 

Sementara itu, Dinda Ayoe, orang tua dari Jessy mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus, memberi pengalaman kepada anak-anak tentang terjadinya banjir serta melakukan evakuasi penyelamatan secara mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *