Normalisasi Sungai di Wilayah Joho Dipimpin Langsung oleh Kades Achmad Nurroini

Jurnalis:Wahyu

Tulungagung,GerakNusantara.id –  Pemerintah Desa Joho menggelar kegiatan normalisasi sungai di wilayah dua desa, yakni Joho dan Pagersari, Kecamatan Kalidawir. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Achmad Nurroini, Kepala Desa Joho, dengan melibatkan masyarakat secara swadaya,Sabtu,28/12/2024.

 

Menurut Nurroini, sedimentasi yang menumpuk selama bertahun-tahun telah menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga meningkatkan risiko banjir, terutama di musim hujan. “Alhamdulillah, hari ini kami bisa turun langsung untuk membersihkan, mengangkut, dan menormalisasi sungai,” ujarnya setelah memimpin kegiatan tersebut.

 

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah Desa Joho dengan warga masyarakat terutama petani dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan ini adalah bentuk gotong royong masyarakat sebagai upaya menjaga kebersihan dan kelancaran aliran sungai,” katanya.

Nurroini menambahkan bahwa penanganan terpadu akan memberikan dampak yang lebih signifikan. Ia juga menyerukan pentingnya keterlibatan berbagai elemen, termasuk instansi pemerintah dan masyarakat, dalam mendukung kegiatan normalisasi sungai. “Kami tidak ingin hanya bergantung pada dua OPD dan seluruh warga. Kami mendorong adanya kolaborasi aktif dari semua pihak, mengingat keterbatasan alat berat yang kami miliki,” tegasnya.

 

Ia juga mengingatkan bahwa normalisasi terakhir dilakukan dua tahun lalu, padahal idealnya kegiatan ini dilakukan setiap tahun. “Normalisasi tahunan penting untuk meningkatkan kesiapan Desa Joho menghadapi musim hujan dan mengurangi risiko banjir,” jelasnya.

 

Selain mengurangi risiko banjir, kegiatan ini juga diharapkan memberikan manfaat langsung bagi para petani. “Kami berharap normalisasi ini dapat membantu petani menanam padi kembali setelah sekian lama dilanda kekeringan. Ini adalah langkah konkret dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” pungkas Nurroini.  Kegiatan normalisasi sungai ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, terutama para petani yang selama ini merasakan dampak dari sedimentasi yang mengganggu aliran irigasi. Beberapa warga Desa Joho menyatakan harapannya agar kegiatan semacam ini terus dilaksanakan secara berkala.

 

Salah satu warga, Suparman (56), menyebut bahwa normalisasi sungai membawa dampak langsung bagi lahan pertaniannya. “Kalau aliran air lancar, sawah kami bisa terairi dengan baik. Musim tanam padi ke depan, kami lebih siap dan tidak khawatir lagi akan kekeringan,” ujarnya.

 

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembersihan sungai, tetapi juga menjadi momen mempererat hubungan antarwarga dan perangkat desa.

 

Nurroini berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Kalidawir. “Kegiatan seperti ini adalah cerminan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Jika semua desa melakukan hal serupa, kita dapat menciptakan wilayah yang lebih tangguh terhadap bencana dan ramah lingkungan,” tuturnya.

 

Menutup kegiatan hari itu, Nurroini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk warga, perangkat desa, dan pemuda setempat. Ia menegaskan komitmen pemerintah desa untuk terus mendukung upaya-upaya menjaga lingkungan, baik melalui normalisasi sungai maupun kegiatan lain yang bersifat preventif terhadap bencana alam.

 

“Ini adalah awal yang baik. Kita bersama-sama telah menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal kecil, selama ada kebersamaan dan niat tulus untuk kebaikan bersama,” tutup Nurroini dengan optimis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *