GRRM SURABAYA TETAP ISTIQOMAH MENEBAR KEBAIKAN UNTUK SESAMA
Jurnalis: Suliyanto
Surabaya,GerakNusantara.id – Bertempat di Yayasan Panti Asuhan PPAY (Penolong dan Pembina Anak Yatim) Al-amal, Wonosari Lor, Kecamatan Semampir, Surabaya, Gerakan Resik-Resik Masjid (GRRM) Surabaya, melaksanakan program rutinnya berupa kerja bakti membersihkan Masjid Al-Amal, Minggu (17/11/2024).
Kegiatan kerja bakti ini merupakan aspek penting dalam membangun hubungan solidaritas antar anggota, sehingga gerakan ini terus berkelanjutan dengan penuh istiqomah dan semua anggota dapat berpartisipasi aktif dalam gerakan sesuai kapasitasnya.
Dalam acara itu, mereka saling berinteraksi dan bekerjasama dalam suasana guyub rukun sebagai upaya mengamalkan salah satu Hadits yang berbunyi, Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.
“Seperti biasanya, sebelum kita melaksanakan kegiatan, mari berdoa agar apa yang akan kita kerjakan mendapat Ridho-NYA. Dan jangan lupa setelah selesai semua peralatan di periksa kembali supaya tidak ada yang tertinggal,” Kata Eko Ndaru memberi arahan untuk memulai kegiatan.
Masing-masing anggota langsung mengerjakan pembersihan berbagai sudat Masjid. Mulai dari Kamar mandi, Tempat wudhu, Pintu, Jendela, Mimbar, tangga dan Kipas angin. Semua dibersihkan dengan menggunakan peralatan yang dimiliki. Seperti penyedot debu, alat semprot elektrik, tangga lipat dan lainnya.
Tim GRRM Surabaya juga membuktikan kemandiriannya dalam hal penyediaan konsumsi untuk anggotanya. Mereka dengan penuh keikhlasan membawa sendiri Kopi, Teh, Es Sinom, gorengan dan jajanan lainnya.
“Semua konsumsi yang tersedia ini berasal dari susu tante, yaitu sumbangan sukarela tanpa tekanan. Inilah salah satu bentuk kegotong royongan yang menjadi tradisi di GRRM,” Kata Basuki saat ditanya oleh takmir Masjid terkait dengan dana pengadaan konsumsi.
Sementara, Achmad, salah seorang pendidik di PPAY mengatakan sangat berterimakasih atas kesediaan kawan-kawan GRRM yang telah berkenan dengan ikhlas membantu membersihkan Masjid Al-Amal.
“Semoga kolaborasi ini dapat ditindak lanjuti di Pondok Pesantren lainnya, termasuk Mushola warga, sebagai salah satu ladang amal untuk mencapai ridho-NYA. Semoga GRRM tetap istiqomah dengan programnya,” Ujarnya.
Salah seorang peserta yang enggan disebutkan jati dirinya berharap, perlu ada pertemuan untuk memeriksa bersama peralatan yang dimiliki agar diketahui mana yang rusak, mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus dibeli untuk menambah jumlah peralatan yang diperlukan.
“disamping itu, pertemuan juga berguna untuk semakin mengakrabkan anggota sekaligus memikirkan bagaimana cara menambah anggota untuk regenerasi. Hal ini penting mengingat kebanyakan anggota sudah melewati batas usia manula,” Pungkasnya sambil tersenyum penuh arti.