RAPAT EVALUASI GIAT AKSI RESIK KALI SURABAYA UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN MENINGKATKAN KAPASITAS

Jurnalis: Suliyanto

Surabaya,GerakNusantara.id – Kegiatan Aksi Resik Kali Suroboyo yang digelar secara kolaboratif antara Pemerintah Kota dengan Komunitas Relawan Sosial Kemanusiaan, telah selesai di gelar, dengan hasil yang diluar dugaan. Pesertanya melimpah dari berbagai komunitas yang datang dari berbagai daerah.

 

Untuk itulah, dalam rangka mempertenggungjawabkan kegiatan kepada pihak terkait, Panitia Kegiatan menyelenggarakan rapat evaluasi kegiatan di Basecamp LC (Lorong eduCation), Surabaya, pada hari Selasa (30/09/2024) malam.

 

Rapat yang diadakan secara hybrit, yaitu melalui zoom meeting maupun secara offline, sambil ngopi di Basecamp, menyampaikan laporan dari masing-masing penanggung jawab bidang dalam melaksanakan tugasnya mensukseskan acara.

 

Dhanni, dari Lembaga Manajemen Infaq, sekaligus ketua pelaksana, mengatakan bahwa kegiatan evaluasi ini bukan untuk saling menyalahkan antar panitia. Namun semua dilakukan untuk melihat kesuksesan, kendala dan pendukung dalam pelaksanaan tugasnya. Dari situlah kemudian akan menjadi bahan pembelajaran untuk menyiapkan kegiatan kolaboratif selanjutnya.

 

“Melalui evaluasi kita tau kekurangan dan kekuatan masing-masing personil dalam bekerjasama menjalankan kegiatan sesuai kesepakatan, demi nama baik bersama,” Katanya.

 

Dalam rapat yang berlangsung akrab itu, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Seperti masalah absensi, pendistribusian logistik yang terkoordinir, merata dan tidak rebutan, baik untuk peserta, maupun panitia, termasuk pendokumentasian untuk bukti fisik yang diperlukan sebagai bahan laporan.

Dikatakan pula bahwa acara yang baru diselenggarakan untuk pertama kalinya ini, sangat membanggakan. Karena adanya kesiapan warga untuk menindak lanjuti dengan kegiatan sejenis sebagai upaya membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan Sungai. Dimana, salah satunya adalah dengan tidak membuag sampah di Sungai.

 

Erick Inavor, sebagai wakil ketua, mengatakan dirinya sudah sempat berdiskusi dengan warga setempat untuk membuat kegiatan pasca Aksi Resik Kali Suroboyo. Hal ini juga didukung oleh pihak Kelurahan. Tinggal menentukan kapan diadakan pertemuan untuk menyusun program kanjutan.

 

“Menurut saya, tidak ada salahnya jika seluruh anggota Jamaah LC mengadakan kegiatan belajar bareng tentang Tata Kelola Kesekretariatan dan kepanitiaan. Tempatnya bisa di Basecamp, atau di alam bebas sambil berkemah,” Ujarnya.

 

Apa yang disampaikan pria yang bekerja sebagai pendidik ini, tampaknya sangat relevan dengan keberadaan Lorong eduCation yang berupaya meningkatkan kapasitas anggotanya dalam segala bidang. Tidak hanya sebagai fasilitator pengurangan risiko bencana (PRB), namun juga berupaya membekali dengan keterampilan dalam menyusun program (manajerial skills).

 

“Tugas panitia sekarang adalah mengirimkan piagam secara online, dan membuat laporan kepada pihak terkait sebagai bentuk pertanggung jawaban bahwa Jamaah LC dapat dipercaya dan mumpuni menyelanggarakan program PRB,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *