SUNGAI PENUH SAMPAH ITU URUSAN BERSAMA BUKAN HANYA URUSAN WARGA BANTARAN SUNGAI SAJA

Jurnalis: Suliyanto

Surabaya.GerakNusantara.id   –bertempat di Kantor Kelurahan Sidotopo Wetan  dan Kelurahan Wonokusumo,   Dinas Lingkungan Hidup dibantu Jamaah Lorong eduCation dan beberapa pihak, menyelenggarakan penyuluhan kepada masyarakat yang berdomisili di bantaran Sungai Tebu, dan Sungai Jatisrono, terkait upaya penyadaran masalah sampah dan kebersihan.sabtu 21/9/2024

 

Materi penyuluhannya meliputi, Regulasi Pengendalian Sampah, Manajemen Sampah Sebagai Upaya PRB, serta Brand Audit dan Micro Plastic. Harapannya, informasi awal ini ada tindak lanjutnya dikemudian hari.

Basuki, salah seorang pengurus Basecamp Juanda Coffee (BJC) Sidoarjo, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Jamaah LC (Lorong eduCation), berkolaborasi dengan berbagai pihak itu, sangatlah baik sekali. Perlu dicontoh oleh komunitas sosial kemanusiaan yang lain dalam programnya, karena berdampak langsung kepada masyarakat sekitar.

 

Sesungguhnyalah, masih kata aktivis Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur, menjaga kebersihan dan memelihara kelestarian lingkungan sungai dari terjadinya pencemaran limbah pabrik maupun sampah domestik, itu tidak mudah. Perlu ada kesadaran bersama. Baik itu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

“Apa yang dilakukan oleh berbagai komunitas secara kolaborasi itu, perlu kiranya diagendakan secara berkala. Karena sesungguhnyalah upaya penyadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan itu perlu proses dan harus dilakukan secara terus menerus. Jika hanya sekali sentuh, maka dampaknya hanya sesaat,” Katanya.

 

Hal ini seperti kata Ali Efendi, bahwa perlunya kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah di Sungai, termasuk tidak menaruh barang rosokan di sepanjang bantaran agar tidak terkesan kumuh. Mungkin kedepan perlu ada penambahan bak sampah dan gerobak sampah yang memadai

 

Seperti halnya bencana, urusan sampah yang menumpuk di Sungai itu urusan bersama, bukan hanya masalah warga yang berdomisili di bantaran Sungai saja. Hal ini disebabkan karena yang buang sampah itu bukan saja dari warga setempat, namun juga kiriman dari daerah lain. Untuk itulah penyuluhan untuk menumbuhkan budaya sadar sampah perlu disuarakan melalui berbagai media. Termasuk diwartakan melalui media online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *