TPS Purwantoro Kota Malang Terlihat Kumuh Padahal Sudah Direvitalisasi Oleh CSR

Jurnalis: Aldo

Malang,GerakNusantara.id – Kondisi tempat pembuangan sampah di TPS purwantoro Kota Malang, semakin memprihatinkan. Banyak sampah berserakan di tepi jalan, sementara gerobak sampah terparkir di lingkungan TPS. Akibatnya, pemandangan lahan hijau tak nampak lagi justru terlihat kumuh.
Pantauan di lokasi menunjukkan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, sisa makanan, hingga sampah rumah tangga lainnya, berserakan di sekitar TPS dan gerobak sampah, Hal ini menjadi pemandangan kumuh dan menimbulkan bau tak sedap yang menyebar hingga ke permukiman sekitar.

Banyak warga yang merasa terganggu dengan kondisi ini. SA, seorang warga yang tinggal di sekitar TPS purwantoro, mengeluhkan bau menyengat.Setiap hari kami harus mencium bau yang sangat menyengat. Apalagi kalau hujan, baunya semakin kuat dan mengganggu aktivitas. Walaupun tidak ada sampah di TPS bau tetap menyengat dan areaTPS tidak enak dipandang,” keluhnya.25-4-2025

Keluhan juga datang dari pengendara yang melintas di kawasan tersebut. KR seorang pengendara roda dua yang sering melewati TPS Purwantoro mengaku harus menutup hidung setiap kali melintas dan berhenti saat lampu merah, mual rasanya. “ TPS nya bau dan lingkungan semakin kotor. Harus ada solusi agar tidak terus seperti ini,” ujarnya.


Sementara itu, TPS telah direvitalisasi oleh program CSR PT Bintang Megatama Pemenang dan dikerjakan oleh CV Ade Karya Utama tahun 2024.

Roni Kuncuro, S. STP.,M.A.P selaku Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Malang, kepada awak media mengatakan, Pekerjaan CSR TPS itu dilakukan sendiri oleh si Pemberi CSR mas…jadi Pemkot hanya menerima hasil pekerjaan saja. Pekerjaan Atap, Dinding, lantai dan pagar mas..Klo Parkir gerobag itu kan masyarakat mas.. Terkait gerobak di area TPS sebenarnya sdh dihimbau untuk tidak disitu..pemantauan ini juga perlu melibatkan pemangku wilayah setempat, karena para penggerobag itu dibawah kendali RT RW setempat,”Pungkasnya.


Disinggung terkait besaran anggaran per TPS, Roni enggan menjawab.
Roni menambahkan, terima kasih masukannya, nanti perlu berkoordinasi dengan Lurah dan Camat setempat,”imbuhnya.


Dilain sisi, Koko Ramadhan. S. Sos selaku Ketua LSM SGI menanggapi terkait TPS Purwantoro, DLH kota malang khususnya bidang Persampahan harus cermat dan tanggap soal TPS Purwantoro untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi Permasalahan yang terjadi, jangan pernah menunggu keluhan dari warga. DLH bidang Persampahan harus bisa melayani warga kota Malang terkait pengelolahan sampah, jangan haya mengolah sampah yang mendapatkan nilai penjualan sebagai pendapatan daerah, tapi juga harus memikirkan situasi dan kondisi TPS di seluruh Kota Malang.


Lebih lanjut, DLH harus memperhatikan pengelolahan TPS jangan sampai mengakibatkan bau tidak sedap, lingkungan bersih dan penataan yang baik agar tidak terlihat kumuh. DLH punya anggaran di setiap TPS, anggaran itulah yang digunakan untuk biaya pengelolahan TPS, bukan membiayai pengelolaan sampah untuk dijual saja. Tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *