Senapati Nusantara Menolak Tegas Keputusan Menteri Kebudayaan

Jurnalis: Aldo

Malang,GerakNusantara.id – Kami, Senapati Nusantara (Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara), sebagai wadah komunitas empu, perajin, peneliti, budayawan, dan pelestari keris dari berbagai daerah di Nusantara, dengan ini menyampaikan keberatan dan penolakan tegas terhadap keputusan Menteri Kebudayaan yang menetapkan tanggal 19 April sebagai Hari Keris Nasional, sebagaimana diumumkan hari ini.

Kami menyatakan bahwa:
1.Penetapan 19 April sebagai Hari Keris Nasional tidak berpijak pada tonggak sejarah nasional, melainkan pada hari lahir organisasi (SNKI), yang justru dapat menciptakan konflik kepentingan simbolik, karena ditetapkan oleh Menteri yang juga menjabat sebagai Ketua organisasi tersebut.

2.Kami menegaskan bahwa tanggal yang sah, bermartabat, dan diakui secara internasional adalah 25 November, saat UNESCO menetapkan keris Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (2005).

Tanggal tersebut adalah milik bangsa, bukan milik lembaga.
3.Penetapan 19 April tanpa konsultasi publik, tanpa pelibatan komunitas akar rumput, dan tanpa kajian historis yang inklusif, menunjukkan proses yang elitis dan eksklusif, bertentangan dengan semangat pelestarian partisipatif sebagaimana mandat budaya nasional dan amanat UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Dengan ini, kami menyatakan:

  1. Menolak penetapan 19 April sebagai Hari Keris Nasional, karena tidak memiliki legitimasi historis, kultural, maupun partisipatif.
  2. Menyerukan kepada seluruh komunitas pelestari keris, empu, perajin, dan budayawan Indonesia untuk tetap menjadikan 25 November sebagai Hari Keris Marwah Nusantara, sebagai simbol perlawanan terhadap pelumpuhan sejarah.
  3. Mendesak Presiden Republik Indonesia untuk meninjau ulang keputusan ini, dan memerintahkan pembentukan tim independen untuk merumuskan penetapan Hari Keris Nasional secara objektif, adil, dan berdasarkan akar sejarah yang benar.

‘Kami tidak melawan orang. Kami berdiri bersama sejarah”

Hormat kami,
SENAPATI NUSANTARA
Nurjianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *