PEMBUBARAN PANITIA AGUSTUSAN DITANDAI DENGAN POTONG TUMPENG
Jurnalis: Suliyanto
Sidoarjo,GerakNusantara.id – Bertempat di Warkop Kapten, di Kecamatan Gedangan, Kabupaten sidoarjo, forum bersama lintas komunitas (FORMALITAS) mengadakan acara tumpengan dalam rangka pembubaran panitia Agustusan, Jumat (23/08/2024) malam.
Acara ini juga sebagai wadah evaluasi dan pertanggung jawaban panitia pelaksana dalam menyelenggarakan kegiatan upacara berdera di Puthuk Panggang Welud, pada tanggal 17 Agustus 2024 yang lalu. Khususnya pertangungjawaban keuangan yang didapat dari berbagai donatur.
Harits Permana, Ketua FORMALITAS, mengatakan bahwa evaluasi diadakan agar kedepannya bisa lebih baik lagi, khususnya kekompakan dan komitmen panitia dan petugas upacara yang ditunjuk. Mengingat FORMALITAS sebagai tempat berkoordinasinya berbagai komunitas, mau tidak mau segala program dan geraknya akan menjadi panutan bagi komunitas lain.
“Jika disana sini masih ada kekurangan, itu wajar dan kita jadikan bahan pembelajaran untuk berbenah bersama menyongsong kegiatan kolaboratif di kemudian hari,” Ujarnya.
Utami sebagai bendahara Formalitas Jatim menyampaikan laporan pertanggung jawaban secara tranparan sesuai data dari masing-masing bidang. Termasuk adanya usulan bahwa tahun depan kegiatan upacara di alam bebas ditiadakan, diganti dengan kegitan sosial yang lain. Seperti kerja bakti bersih Sungai maupun penghijauan di bantaran Sungai.
Sementara, Sion, dari Komunitas Biker Touring Indonesia, mengingatkan akan pentingnya ada koordinator/penanggung jawab masing-masing bidang. Termasuk perlunya kreativitas dan inisiatif dari semua anggota panitia agar tugas-tugas yang diberikan berjalan lancar dan tidak saling menggantungkan.
Acara pembubaran panitia pelaksanaan kegiatan Agustusan ditandai dengan pemotongan tumpeng, buatan Vianne yang dibantu oleh tim dapur umum. Walau sederhana namun rasanya layak untuk dinikmati bersama.
Dalam kesempatan itu, diulas sedikit tentang makna tumpeng dalam budaya Jawa, bahwa tumpeng yang berbentuk kerucut seperti gunung itu melambangkan harapan untuk kejayaan dan keberhasilan. Untuk warna kuning melambangkan warna keemasan, kemakmuran dan kesejahteraan. Sedangkan lauk pauk yang beragam melambangkan kebersamaan dan kerukunan.
“Semoga teman-teman yang tergabung dalam bidang dokumentasi segera menyelesaikan tugasnya mendokumentasikan prosesi upacara melalui vidio pendek, atau membuat film dokumenter yang menarik, agar dapat dijadikan kenangan sekaligus dijadikan contoh penyelenggaraan kegiatan oleh pihak lain,” Ujar ketua FORMALITAS dengan penuh harap.