jurnalis:Ulum
Pamekasan,GerakNusantara.id – Kepolisian Resor Pamekasan Polda Jatim menggelar doa dan Zikir bersama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-79 tahun 2025 di Lapangan Apel Mapolres Pamekasan Jalan Raya Nyalaran Kab. Pamekasan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama jajaran Polres Pamekasan, Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur beserta anggota dan Ibu Bhayangkari.
Hadir pula para tokoh agama yang tergabung di Lentera Katandur PP. Al Hamidy Banyuanyar, RKH. Abdul Majid Mudatssir, RH. Abbas Muhammad Rofi’i, Kiai Abrori Sholeh dan Kiai Zabid Abdullah.
Selain itu turut serta Komunitas motor yang tergabung dalam All Bikers Pamekasan dan masyarakat sekitar Mapolres Pamekasan yang turut serta.
Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto menyampaikan bahwa doa dan dzikir bersama ini sebagai ungkapan syukur dan untuk memohon keberkahan, keselamatan, serta kelancaran dalam melaksanakan tugas menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Pamekasan.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk refleksi dan permohonan doa agar seluruh anggota Polri senantiasa diberikan kekuatan, keikhlasan, serta perlindungan dalam menjalankan amanahnya” ucap Kapolres Pamekasan,Jumat (27/6)
Ia mengatakan do’a bersama ini tidak hanya menjadi sarana refleksi spiritual, tetapi juga sebagai upaya konkret untuk memperkuat tali silaturahmi di tengah masyarakat Pamekasan.
Dengan mengangkat tema “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat pengabdian seluruh anggota Polri, khususnya di Polres Pamekasan Polda Jatim agar senantiasa dekat dengan masyarakat dan hadir sebagai pelindung yang humanis.
Kapolres Pamekasan menambahkan, bahwa setiap personel Polri harus selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.
“Jadilah teladan di tengah masyarakat dan terus perkuat kepercayaan publik agar Polri senantiasa membawa kontribusi positif untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.
Disela sela kegiatan Dzikir dan Sholawat, Lentera Katandur menyampaikan Kajian Kitab oleh RH. Abbas Muhammad Rofi’i disertai tanya jawab dan ditutup dengan Doa.
