jurnalis:Aldo
Malang,GerakNusantara.id – Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja dengan tema “peran keluarga dan masyarakat dalam mengatasi kenakalan remaja” Minggu 2 Februari 2025 pukul 08.00 WIB – selesai di Solaris hotel Malang.
Kegiatan yang di gagas oleh Pemuda Kaukus Muda Singosari mendapatkan support sekaligus difasilitasi oleh DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil VI. Muhammad Arbayanto, S.H., M.H. Praksi Partai Demokrat, Minggu (2/01/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan praktisi, antara lain: Perwakilan DPRD Provinsi Jawa Timur dari Praksi Partai Demokrat Muhammad Arbayanto, S.H., M.H, Kanit Reskrim Polsek Singosari Bapak Condro Siswanto, S.H, Dosen Universitas Wisnu Wardhana, Bapak Wahid Cahyana, S.H, M.H.
– Anggota Ansor Singosari serta di ikuti 150 peserta warga Singosari malang.

Dalam sambutan DPRD Provinsi Jawa Timur Muhammad Arbayanto, S.H., M.H. Praksi Partai Demokrat, menyampaikan ” kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari sebelumnya yang sudah terlaksana, kami diberikan kepercayaan untuk malang raya melakukan peran penting terkait dengan bonus demokrafi, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah kriminalitas melalui pendidikan dan pelatihan bagi pemuda.” Sambutan Arbayanto
Acara selanjutnya dibuka dengan panel diskusi yang di hadirkan narasumber pertama kanit Reskrim Polsek Singosari Bapak Condro Siswanto, S.H Dan Narasumber Kedua berasal dari akademisi dosen Universitas Wisnuwardhana Malang Bapak Wahid Cahyana, S.H, M.H.

Dalam pemaparannya kanit Reskrim Polsek Singosari Condro Siswanto, S.H, memaparkan tentang peran penting keluarga terhadap anak di usia muda “Remaja adalah masa transisi umur 12-20 tahun, dalam posisi mencari jati diri, Remaja adalah harapan bangsa untuk bisa memberikan kemajuan kedepannya, dengan berbagai kegiatan salah satunya pada hari ini, memberikan wawasan peran penting keluarga, lingkungan dan lembaga untuk sama-sama mengawasi, memberikan didikan yang baik untuk pertumbuhan para remaja, harapan besar pemuda kita khususnya pemuda singosari tidak terjerumus dalam pergaulan yang negatif, penyalahgunaan narkoba dan tindakan kriminal”. Dalam pemaparannya Kanit Reskrim Polsek Singosari Malang.
Lanjut Bapak Wahid Cahyana, S.H, M.H. selaku dosen Universitas Wisnu Wardhana Malang menyampaikan gagasan tentang peran pemuda untuk kemajuan bangsa ” Kenakalan remaja secara empiris, yang harus diketahui pertama adalah, pemuda itu apa. ?. Menurut BKKBN adalah remaja yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah, itu dasar sebelum memahami kenakalan remaja,
Sedangkan kenakalan remaja disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
Faktor internal atau diri sendiri, yang biasa disebabkan krisis identitas dalan cenderung mencari jati diri.
Beberapa faktor eksternal yang memengaruhi perilaku anak, antara lain.
Perilaku orang tua: Perilaku anak seringkali mencerminkan perilaku orang tuanya.
Komunikasi: Komunikasi yang baik dengan anak dapat membantu mereka memahami lingkungan sekitar cara beritika dalam berkomunikasi.
Dukungan sosial: Dukungan sosial dari keluarga, sekolah, dan teman-teman dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan emosionalnya.
Stimulasi kognitif: Stimulasi kognitif dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berbahasa dan memahami lingkungan sekitar”.
Kedua narasumber sepakat bahwa pencegahan kenakalan remaja dimulai dari lingkungan terdekat, terutama keluarga. Melalui didikan yang baik, komunikasi yang efektif, dan dukungan sosial, diharapkan generasi muda, khususnya di wilayah Malang Raya, dapat tumbuh menjadi pribadi yang bermartabat, sukses, dan mampu mewujudkan cita-cita bangsa.