Penulis: Zahra Aulia cs
Semarang, GerakNusantara.id – Makanan ini memiliki rasa yang gurih, manis, tekstur yang legit, dan aroma yang khas ialah Wingko Babat menjadi salah satu jajanan tradisional khas Semarang yang semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat dari tahun ke tahun. Munculnya banyak kompetitor menjadikan wingko semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat Semarang maupun wisatawan.
Minggu, 8 Desember 2024, Wingko Babat telah menjadi salah satu oleh-oleh khas yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Kelezatan dan keunikan cita rasa Wingko Babat membuatnya menjadi jajanan tradisional yang diminati oleh masyarakat setempat maupun pengunjung dari luar kota.
Populeritas ini ditandai dengan adanya beberapa UMKM yang telah mendirikan beberapa merek Wingko Babat ini seperti Wingko Babat cap Kereta Api, Wingko NN Meniko, Wingko cap Bus Gaya Baru, dan masih banyak lagi merek lainnya.
Pembuatan Wingko Babat masih sangat mengedepankan metode tradisional. Adonan ketan dan kelapa parut yang digunakan diolah dan dipanggang dengan tungku kemudian dicetak sesuai selera ada yang berbentuk bulat pipih dan juga bundar berukuran besar atau kecil dengan kemasan kertas.
Sekarang ini bahkan sudah ada berbagai varian rasa menyesuaikan perkembangan zaman seperti nangka, stroberi, vanila, pisang, dan durian. Hal tersebut membuat para wirausaha UMKM berinovasi dalam memberikan beraneka macam topping pada wingko babat saat ini agar lebih menarik.
Masyarakat lokal berperan aktif dalam menjaga resep asli dan kualitas bahan baku, sementara komunitas pencinta kuliner berupaya memperkenalkan Wingko Babat kepada generasi muda melalui berbagai inovasi rasa dan kemasan yang menarik.
Dengan demikian, diharapkan Wingko Babat tidak hanya bertahan sebagai kudapan tradisional, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia yang terus berkembang.
