SRPB DIAJAK MENYUSUN PETA JALAN PENGELOLAAN LEMBAGA RELAWAN JAWA TIMUR
Jurnalis: Suliyanto
Surabaya,GerakNusantara.id – Bertempat di Hotel Movenpick, Surabaya, sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana (SRPB) Jatim, diundang Siap Siaga Jawa Timur, menghadiri lokakarya penyusunan peta jalan relawan penanggulangan bencana Jawa timur tahun 2024, Rabu (11/12/2024).
Kegiatan ini juga mengundang para pihak dari berbagai unsur penthahelix. Sementara, dari unsur masyarakat terlatih diwakili oleh SRPB, sebanyak 25 personil sesuai kuota dari panitia.
Dalam Kerangka Acuan Kerjanya, Siap Siaga Jawa Timur, memandang perlu mendukung dalam membangun sistem dan kelembagaan Penanggulangan Bencana di Jawa Timur dengan memfasilitasi kegiatan Penyusunan Peta Jalan pengelolaan Lembaga Relawan Jawa Timur.
Kegiatan ini meliputi penyusunan peta jalan dan strategi jangka menengah dan jangka panjang dalam pengelolaan lembaga relawan di Jawa Timur. Harapannya, SRPB Jawa Timur yang saat ini menjadi lembaga yang mengkoordinir relawan di Jawa Timur perlu memiliki strategi dalam mengelola dan mengembangkan relawan Jawa Timur.
Wawan Kimiawan, selaku Koordinator SRPB Jatim, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi relawan penanggulangan bencana. Dari kegiatan yang diinisiasi oleh Siap Siaga Jawa Timur ini diharapkan akan menghasilkan output, dimana peta jalan ini menjadi panduan dalam gerak-langkah yang meliputi organisasi, sistem, jejaring, program, dan lainnya dalam rangka mencapai tujuan.
Apa yang dikatakan pria murah senyum ini, sejalan dengan isu-isu kekinian tentang keberadaan relawan penanggulangan bencana. Diantaranya adalah, Kurangnya pelatihan, Kuatnya egosentris dan tidak ada koordinasi antar para pihak, serta Kurangnya pemahaman terhadap peran relawan dan kerelawanan.
Untuk itulah sangat diperlukan adanya upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesionalisme relawan dalam bentuk pelatihan, lokalatih dan sarasehan. Sementara, yang telah dilakukan oleh SRPB Jatim adalah Arisan Ilmu Nol Rupiah, yang diharapkan menjadi media menambah wawasan dan kapasitas, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar relawan.
Wawan yang dalam kegiatan ini juga berperan sebagai nara sumber, menyampaikan materi tentang Perka BNPB Nomor 17 Tahun 2011, mengatakan bahwa Relawan Penanggulangan Bencana adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana.
Dalam penjelasannya melalui selulernya, dikatakan bahwa Kehadiran relawan sangat penting dalam membantu pemerintah. Mulai dari tanggap darurat, kesiapsiagaan, pencegahan, respon darurat bencana hingga pembangunan ketahanan masyarakat pasca bencana. Untuk itu ada baiknya relawan memahami Perka yang membahas tentang kerelawanan.