Penulis: Mina Nur siyami cs
Rembang,geraknusantara.id – Masyarakat Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kembali menggelar perayaan Sedekah Bumi sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah dan memohon keselamatan serta keberkahan. Di Rembang, acara ini kembali menjadi pusat perhatian dan menyatukan berbagai lapisan masyarakat
Senin, 9/12/2024 masyarakat setempat meyakini bahwa sedekah bumi ini merupakan upacara adat untuk menghormati alam dan hasil bumi mereka. Sedekah Bumi adalah tradisi yang telah dilakukan sejak ratusan tahun lalu.
Dalam sejarahnya, masyarakat yang bergantung pada hasil bumi untuk kelangsungan hidup mereka menganggap bahwa tanah dan alam sekitar adalah sumber kehidupan yang harus dijaga dan dihormati.
Tujuan utama dari Sedekah Bumi adalah untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan hasil bumi yang melimpah dan kehidupan yang sejahtera bagi seluruh masyarakat. Tradisi ini menekankan pentingnya rasa syukur atas segala nikmat memperkuat ikatan sosial antara warga desa, karena acara ini biasanya dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Meskipun Sedekah Bumi memiliki inti yang sama di seluruh Indonesia, pelaksanaannya dapat berbeda-beda tergantung pada adat dan budaya masing-masing daerah. Di Rembang, Sedekah Bumi dipengaruhi oleh tradisi Jawa yang kental dengan unsur-unsur kebudayaan seperti wayang kulit, gamelan, dan tari-tarian tradisional.
Pelaksanaan Sedekah Bumi di Rembang diawali dengan persiapan yang cukup panjang, dimulai dari pembersihan lingkungan sekitar dan penataan tempat yang akan digunakan untuk acara, mempersiapkan bahan-bahan untuk sesaji, doa bersama memohon keselamatan, arak-arakan hasil bumi yang dihias dengan indah dan dibawa mengelilingi desa mengiringi dengan musik gamelan, pemotongan tumpeng, acara hiburan ada banyak mulai dari dangdut, wayang kulit, dan ketoprak.
Rembang memang kota kecil tetapi budaya dan tradisi khas nya sangat unik.
