WISATA KE GRIYA LANSIA HUSNUL KHATIMAH SEKALIGUS BELAJAR ISTIQOMAH

Jurnalis: Suliyanto

Malang,GerakNusantara.id – Untuk pertama kalinya Yayasan Nurul Hayat Surabaya mengadakan kegiatan “Social Trip Tilik Simbah” ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, pada hari Minggu (08/12/2024).

 

Pesertanya adalah para donatur setia Nurul Hayat, yang berkenan menyisihkan waktunya berkunjung ke lokasi yang dihuni sekitar 160 lansia dari berbagai latar belakang dan usia. Bahkan saat ini juga menampung lansia dari golongan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang jumlahnya terus meningkat.

 

Mereka dirawat oleh relawan kemanusiaan yang sabar dalam melayani para lansia. Mulai dari memandikan, mengganti pakaian, memberi makan dan pengobatan bagi yang sakit, serta mengajak berolahraga untuk menjaga kesehatan serta mengajari beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

Sementara itu, Anjik, salah seorang panitia mengatakan bahwa kegiatan wisata hati ini merupakan upaya menunjukkan kepada donatur bahwa sumbangan dan sodakoh yang selama ini diberikan oleh donatur telah digunakan sebagaimana peruntukannya. Termasuk untuk memperluas bangunan agar dapat menampung lansia lebih banyak lagi.

Gagar Rusi Ahwati, salah satu donatur yang berkesempatan mengikuti kegiatan wisata hati yang sesungguhnya ini, bilang bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kehangatan dari donatur Nurul Hayat kepada mereka yang hidupnya kurang beruntung dimasa tuanya.

 

“Semoga kunjungan ini dapat menjadikan pelajaran bagi kita semua akan pentingnya memiliki keluarga yang saling peduli dan menyayangi. Terima kasih kepada Nurul Hayat yang telah mengajak kami kesini untuk belajar tentang kasih sayang terhadap sesama,” Ujar pendidik di SMP Negeri 23 Surabaya.

 

Dalam kesempatan itu, rombongan yang dikoordinir oleh bidang sosial Nurul Hayat, tidak lupa memberikan sumbangan sesuai yang disarankan oleh panitia. Diantaranya berupa camilan, kopi saset, popok dewasa, dan uang tunai pecahan 2.000 dan 5.000 untuk nyangoni simbah.

 

Setelah acara seremonial selesai, rombongan diajak berkeliling untuk mengunjungi dan berbincang-bincang dengan simbah di kamarnya. Mereka tampak akrab berbagi cerita sambil tertawa. Namun ada juga yang menitikkan air mata karena terharu akan nasibnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *