MENGGAGAS RENCANA PROGRAM YAYASAN DI MUSHOLA AL-UTSMAN KLAMPIS NGASEM

Jurnalis: Suliyanto

Surabaya,GerakNusantara.id – salah satu agenda rutin dari Yayasan Bumi Cadas Indonesia adalah kegiatan “Ngopi Bareng Sak Ngajine”, yang dipimpin oleh Ustad Irfan Haris, di Mudhola Al-Utsman, Kelurahan Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya, Rabu (05/12/2024) malam.

 

Dalam kesempatan itu juga diadakan ngobrol santai merencanakan program Yayasan yang akan disusun nanti pada saat rapat pengukuhan pengurus. Dimana, rencana ini akan dijadikan salah satu program dari Divisi Pendidikan dan Divisi Pemandirian Ekonomi Organisasi

 

Untuk mengawali obrolan santai, Ustad Irfan Haris mengusulkan perlunya mendirikan Perpustakaan Masjid, sebagai bentuk sumbangsih Yayasan dalam mensukseskan gerakan literasi.

“Mungkin sebagai langkah awal kita dirikan sudut baca dengan memanfaatkan salah satu ruangan Masjid. Dimana, buku bacaannya kita kumpulkan dari donatur bekerjasama dengan beberapa Kantor yang ada di Kota Surabaya,” Ujarnya.

 

Masih kata Ustad yang murah senyum ini, nantinya peran Yayasan adalah melakukan pembinaan secara berkala, dan pihak takmis yang mengelola operasional perpustakaan untuk membangun peradaban warga setempat lewat gerakan budaya membaca.

 

Seperti dikatahui, keberadaan Perpustakaan masjid (sudut baca) memiliki peran penting dalam mewujudkan komunitas belajar bagi warga di sekitar Masjid, khususnya umat islam.

 

“Paling tidak kita membuat perpustakaan (sudut baca) di Masjid yang permah kita jadikan sasaran gerakan resik-resik Masjid, dimana kita sudah kenal dengan takmirnya,” Tambahnya lagi.

Gagasan yang dimunculkan ustud Irfan mendapat tanggapan positif dari anggota Yayasan yang berkesempatan hadir. Usulan pun silih berganti sesuai pengalaman yang dimiliki.

 

Terkait dengan pembinaan berkala, tentu harus ada pelatihan peningkatan kapasitas terlebih dulu untuk membekali anggota Yayasan yang nantinya akan menjadi pembina perpustakaan Masjid.

 

Sementara itu, Eko nDaru, punya gagasan mengadakan kerjasama dengan pengurus Komunitas Kyai Kampung, terkait dengan program pengumpulan pakaian bekas tidak layak pakai untuk mendukung program gerakan resik-resik Masjid agar semakin dikenal oleh khalayak ramai, khususnya para Takmir Masjid di Surabaya.

 

Sambil menikmati kopi, martabak, dan salak, Ustad yang pernah nyantri di Pondok Gontor itu juga akan berusaha mencarikan peluang dana untuk mendukung gerakan resik-resik Masjid, dengan membuat giat yang bersifat massal mengundang pelajar jenjang PAUD/TK dan SD. Diantaranya dalam bentuk lomba mewarnai gambar Masjid.

 

Basuki, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ngobrol santai seusai agenda ngopi bareng sak ngajine sangatlah layak untuk dibudayakan sebagai upaya meningkatkan tali silaturahmi serta menggali gagasan produktif untuk membangun organisasi yang saling menguatkan dan menjunjung tinggi komitmen, kejujuran, dan transparansi, agar tidak ada dusta diantara kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *