KEGIATAN BERBAGI JUMAT BERKAH SEBAGAI BENTUK RASA PEDULI KEPADA SESAMA
Jurnalis: Suliyanto
Surabaya,GerakNusantara.id – Beberapa anggota Yayasan Bumi Cadas Indonesia (BCI), mempunyai agenda rutin berupa kegiatan berbagi rejeki berupa nasi bungkus di pinggir jalan raya daerah barata jaya, depan Depot Pecel Bu Kus, Jum’at (29/11/2024) pagi.
Kegiatan yang dilakukan berdasarkan panggilan kemanusiaan, tanpa embel-embel mendapat keuntungan finansial ini, sasaran utamanya adalah para sopir taxi, pemulung, tukang becak, pedagang keliling, ojek online, buruh pabrik, dan para pekerja lain yang kebetulan lewat.
Bimo Santoso, jebolan Kampus ITATS Surabaya, yang menggawangi Yayasan BCI, mengatakan bahwa kegiatan berbagi rejeki ini diharapkan dapat meningkatkan rasa guyub rukun, loyalitas, dan dedikasi anggota terhadap organisasi, sekaligus memupuk rasa peduli kepada sesama.
“Sebagai mantan aktivis mapala, kita harus peka terhadap lingkungan sekitar. Termasuk peduli kepada sesama dengan berbagi rejeki yang kita dapatkan. Semoga kegiatan ini terus istiqomah sebagai agenda Yayasan dan bermanfaat bagi semua,” Ujar mantan aktivis pecinta alam.
Dikatakan pula bahwa kegiatan jumat berkah ini nantinya akan dievaluasi bersama untuk menilai layak tidaknya dijadikan agenda Yayasan BCI yang bertujuan sepenuhnya untuk ibadah, bukan dijadikan kendaraan untuk mencari keuntungan pribadi.
Djoko, Ketua Omah Relawan Indonesia, yang juga dipercaya sebagai koordinator pengumpulan pakaian bekas, mengatakan bahwa kegiatan jumat berkah ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota. Termasuk dalam hal anggaran jumat berkah ini pun semuanya merupakan hasil donasi dari berbagai pihak yang tidak mengikat.
“Siapa saja boleh berpartisipasi menyumbangkan sebagian rejekinya tanpa melihat besar kecilnya, yang penting ikhlas,” Kata pria pecinta kopi yang masih energik diusia yang sudah tidak muda lagi.
Sedangkan anggota Jamaah Lorong eduCation, yang enggan disebut jati dirinya mengatakan bahwa kegiatan sosial seperti ini hendaknya dimaknai sebagai upaya mempererat tali silaturahmi antar anggota komunitas dengan segala program yang telah disepakati bersama untuk dijalankan secara transparan dan bertanggungjawab.
Sementara itu, Bang Suli, dari Komunitas Basecamp Juanda Coffee, Sedati, Sidoarjo, yang dihubungi awak media online geraknusantara lewat selulernya mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh anggota Yayasan BCI ini juga banyak dilakukan oleh komunitas sosial kemanusiaan. Tentunya dengan gaya dan cara yang berbeda sesuai karakteristik dan kemampuan masing-masing komunitas.
“Inti dari kegiatan itu sama sebagai wadah memupuk jiwa sosial untuk membantu sesama sesuai ajaran agama yang dianutnya, sekaligus menjadi alat pemersatu anggota komunitas untuk saling menguatkan tanpa menjatuhkan. Ini penting agar keberadaan komunitas dapat lestarai dalam menjalankan aksi sosialnya,” Kata pria yang mempunyai semboyan seduluran sak lawase.