Geger Warga Dusun Sidorame Sidorejo Ditemukan Perempuan Diduga Korban Pembunuhan
Sidoarjo,GerakNusantara.id – Warga Dusun Sidorame, tepatnya RT 10, RW 03, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, gempar usai ditemukan sosok perempuan tergeletak dengan kepala berdarah-darah. Diduga ia menjadi korban pembunuhan.
“Kalau melihat darahnya masih segar, kejadian kayaknya sebelum subuh,” demikian disampaikan Pelda Hasan Basri, Babinsa Desa Sidorejo, Koramil 0816/09 Krian di tempat kejadian perkara (TKP) kepada awak media Rabu (30/10/24).
Mohammad Rifai, Ketua RW 03, mengatakan, bahwa, korban memang berada di wilayahya, atas nama Unik Margaretta (33), warga (asli) Sidorame. Diduga pelakunya suami sendiri bernama Imam. “Kabarnya sudah dua hari Unik ke mari. Selama ini dikenal atau tinggal di Trenggalek, bersama suaminya. Untuk motifnya, masih didalami pihak yang berwajib,” tegasnya.
Kronologisnya sangat sepi. Pun masalahnya, lolos dari perhatian warga. Unik sendiri memang selama ini tinggal di Trenggelek. Dua hari kemarin dia sambang keluarganya di Sidorame. Seperti ‘bara dalam sekam’, suaminya (Imam) ternyata membuntuti, Selasa kemarin, dia datang ke Sidorame.
“Ya Allah, jadi, kita tidak tahu ada masalah apa? Rupanya dia (korban) dihatam dengan beda tumpul di kepalanya dengan begitu keras. Kok teganya? Dia (Unik) ditakdirkan mati rumah sendiri,” tegas warga.
Kejadiannya cukup mengagetkan. Saat itu, sekitar subuh, tetangga belakangnya, yang masih saudara korban, hendak membetulkan pompa air yang bermasalah. Ketika mendatangi sumber air, hendak menariknya ke atas, tiba-tiba melihat sosok (kaki) manusia yang tertutup plastik hitam.
“Pak Prapto kaget bukan main. Beliau kabarnya masih paman korban. Walhasil, semua warga berbondong-bondong ke lokasi. Warga juga tidak tahu ada masalah apa? Kok sampai hati orang dikepruk sampai kepalanya berdarah-darah dan meninggal di belakang rumah,” celetuk warga di TKP.
Kades Sidorejo, Hery Sucipto Achmadi ST mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa warganya ini. Ia berharap seluruh masalah diselesaikan dengan kepala dingin. Jangan mengedepankan emosi. Apalagi sampai mengorbankan nyawa seseorang.
“Kita tentu prihatin, semoga aparat kepolisian segera menuntaskan masalahnya, termasuk motifnya apa?” tegas Kades Hery di lokasi.
Sumber:Duta.co