Tim
Sidoarjo,GerakNusantara.id – Proyek pembangunan peningkatan jalan di Desa Wage,Kecamatan Taman, yang baru dikerjakan beberapa hari yang lalu terkesan amburadul.
Pasalnya, sisa pengerukan tanah dibiarkan dipinggir jalan begitu saja, tanpa langsung diangkut oleh truk.Sehingga mengganggu pengguna jalan.
Saat tim investigasi,dilokasi tidak juga terpasang papan nama proyek seperti yang diamanatkan UU RI No 14 Tahun 2008 Tentang keterbukaan informasi Publik (KIP).
Sementara itu,warga Desa Wage inisial Gr menjelaskan,proyek peningkatan jalan itu terkesan pihak kontraktor seenaknya saja tanpa menghiraukan pengguna jalan.
“Dinas terkait harus hadir dalam pengawasan proyek ,jangan sampai seperti itu,kami merasa sebagai pengguna jalan terganggu,”ujarnya.
Ditempat terpisah,pelaksana proyek Farhan mengatakan, urukan tanah tersebut saya pergunakan untuk akses masuk keluar dari rumah warga.
“Papan nama proyek tidak ada di RAB,” ungkapnya,Minggu,(29/9/2024).
Disisi Lain,LSM Anti Korupsi Tyo menyatakan,apapun proyek menggunakan uang negara harus transparan ke masyarakat sesuai undang- undang Keterbukaan informasi publik (KIP).
“Jangan sampai adanya proyek akan merugikan masyarakat, Sebagai temuan ini ,nanti kita akan koordinasi ke Dinas PU BMSDA,”tegasnya.
