NADIFA IKUT ARISAN ILMU UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN PERTEMANAN
Jurnalis: Suliyanto
Sidoarjo,GerakNusantara.id – Zaenal Fattah, salah satu pengurus Sekretariat bersama Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, dalam postingannya di grup whatsapp, mengajak relawan dari berbagai komunitas, ikut arisan ilmu, pada hari minggu (11/08/2024).
Adapun postingannya itu berbunyi, “Sobat tangguh, seringkali kita dihadapkan pada sebuah kondisi dimana relawan adalah orang yang diharapkan untuk melakukan penyelamatan dan pertolongan. Baik itu saat di lokasi bencana maupun di kehidupan sehari-hari,”
Kegiatan ikonik SRPB ini digelar di Ruang Siaga, BPBD Provinsi Jawa Timur, di wilayah Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dengan materi pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), yang disampaikan oleh Mirta Krisna Setiawan, dari Poltekes Kerta Cendikia Sidoarjo. Tema yang dibahas pada acara Arisan Ilmu yang ke 55 ini adalah Prinsip penanganan Gawat Darurat adalah “time saving is life and limb saving”
Kegiatan ini sebagai salah satu sumbangsih SRPB meningkatkan wawasan relawan sebagai bekal ketika nanti harus terjun ke lokasi bencana menjalankan misi kemanusiaan membantu pemerintah menolong sesama yang menjadi korban bencana.
Mirta, sebagai nara sumber yang berpengalaman di bidang pertolongan, mengatakan bahwa kewajiban seorang relawan yang akan membantu melakukan pertolongan pertama, diantaranya adalah menjaga keselamatan diri sendiri, anggota tim, orang di sekitar dan korban, serta dapat mengenali masalah yang dapat mengancam jiwa.
“Jika memungkinkan segera beri pertolongan dengan cepat dan tepat berdasar keadaan korban, Kemudian segera meminta bentuan pihak yang berkopenten,” Katanya.
Dikatakan pula bahwa, tujuan utama dari pemberian pertolongan pertama adalah menyelamatkan jiwa penderita, mencegah kecacatan, serta memberikan rasa nyaman yang dapat menunjang proses penyembuhan.
“Hal ini sejalan dengan konsep pertolongan pertama yang berupaya memberi pertolongan segera korban yang memerlukan penanganan medik dasar, yaitu ilmu kedokteran yang dapat dipelajari oleh orang awam atau awam terlatih,” Tambahnya.
Sementara itu, Nadifa, salah seorang peserta dari Kabupaten Pasuruan, mengatakan bahwa sangat senang ikut kegiatan arisan ilmu. Selain mendapat tambahan wawasan juga mendapat teman baru dari berbagai komunitas relawan.
Gadis mungil yang juga bekerja sebagai perawat ini juga berharap kegiatan ini ada kelanjutannya dengan materi yang berbeda. Dia juga mengatakan tidak rugi datang dari Pasuruan untuk mengikuti kegiatan Arisan Ilmu yang digelar secara gratis ini, karena materinya sangat bermanfaat.
“Sungguh saya belum memahami semua materi yang disampaikan hari ini. Karena, tidaklah mungkin sekali ikut pelatihan langsung paham dan terampil. Perlu ada pengulangan yang berkelanjutan, dan saya siap ikut lagi,” Ujarnya sambil menebar senyum.
Sementara itu, Bang Sul, Koordinator Lapangan dari Komunitas Basecamp Juanda Coffee, melalui sambungan selulernya mengatakan permintaan maaf tidak jadi ikut kegiatan karena ada keprluan mendadak. Dia berharap kegiatan yang bermanfaat ini terus diadakan dengan menggandeng berbagai pihak agar mudah berkoordinasi.