Jurnalis: Suliyanto
Surabaya,GerakNusantara.id – Program satuan pendidikan aman bencana (SPAB) sudah ada sejak lama. Pemerintah, dalam hal ini kementerian yang ngurusi pendidikan telah mengeluarkan Permendikbud nomor 33 tahun 2019 , tentang program SPAB. Namun pelaksanaannya belum begitu merata karena berbagai alasan.
Selama ini yang aktif menjalankan program SPAB adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, dengan sasaran jenjang pendidikan tingkat menengah atas, di seluruh Kabupaten/Kota wilayah Jawa Timur.
Sementara itu fasilitator SPAB yang bersertifikat masih sangat terbatas. Untuk itulah perlu adanya penyelenggaraan pelatihan fasilitator bersertifikat agar pelaksanaan program SPAB semakin masif.
Seperti diketahui bahwa tujuan dari program ini adalah menumbuhkan budaya sadar bencana sejak dini, sehingga nantinya akan memiliki Kesiapsiagaan dalam menghadapipotensi bencana yang mungkin ada di daerahnya. Hal ini sesuai dengan upaya membangun ketangguhan bangsa.
“Berangkat dari rasa keprihatinan itulah beberapa fasilitator SPAB yang sudah senior, merancang sebuah pelatihan secara mandiri untuk mencetak fasilitator baru yang dapat dilibatkan dalam upaya memasifkan program SPAB di seluruh wilayah Jawa Timur,” Kata Adit, melalui selulernya. Senin (05/08/2024) malam.
Dikatakan pula, walaupun kegiatan pelatihan ini diselenggarakan secara mandiri selama tiga hari, mulai tanggal satu sampai tiga Agustus 2024 yang baru lalu, namun tetap mempertahankan mutu dan konten yang sesuai dengan konsep SPAB. Lengkap dan tidak keluar dari rambu-rambu yang ditentukan.
“Sungguh ini sebuah gebrakan yang luar biasa dari relawan SRPB yang menjadi fasilitator SPAB. Mereka berani memulai mengadakan pelatihan untuk menambah jumlah fasilitator untuk mensukseskan program SPAB,” Ujarnya lagi.
Pria ganteng yang juga aktif berkegiatan di Komunitas Jamaah Lorong eduCation ini berharap, peserta pelatihan yang telah menerima seluruh materi secara paripurna ini dapat semakin meluaskan kegiatan SPAB, untuk membantu terciptanya budaya sadar bencana. Sehingga mampu melakukan upaya pencegahan, dan penyelamatan secara mandiri sebelum bantuan dari pihak luar datang.
Dipenghujung wawancara via sesuler, Adit, yang juga pengurus SRPB Jawa Timur, mengatakan bahwa Peserta pelatihan fasilitator SPAB ini akan tergabung dalam Forum Komunikasi Fasilitator SPAB. Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo berencana memfasilitasi terwujudnya Sekretariat Bersama (SEKBER) SPAB di Provinsi Jawa Timur, Pungkasnya.
