MERANCANG PROGRAM KOLABORASI ANTAR KOMUNITAS RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA

Jurnalis: Suliyanto

Surabaya,Gerak Nusantara.id – Beberapa waktu yang lalu, Jamaah Lorong education pernah menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih pantai Kenjeran, di dekat Benteng Kedung Cowek, dengan melibatkan berbagai komunitas relawan, secara kolaboratif, dengan hasil yang signifikan

Ternyata keberhasilan menggelar kegiatan kolaborasi itu sangat ditunggu oleh berbagai komunitas untuk diadakan kembali. Baik mereka yang sudah pernah ikut, maupun yang belum pernah mengikuti kegiatan yang digagas oleh Jamaah Lorong eduCation.

Untuk itulah, pada hari Jumat (12/07/2024) malam, beberapa aktivis Jamaah Lorong eduCation, berkumpul di Basecamp, mengadakan rapat untuk merancang program kolaborasi. Dimana, bentuk kegiatan yang dbahas adalah mencari solusi penanganan sampah yang banyak berserak di pantai Kenjeran, untuk dimanfaatkan dan didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat.

Erick Inavor, salah satu penggagas kegiatan, mengatakan bahwa, menurut warga Kenjeran, sampah yang berserak di sepanjang pantai kenjeran itu kebanyakan adalah sampah kiriman yang dibawa gelombang laut.

“Untuk itu nanti kita coba memberdayakan warga mengelola sampah dijadikan pupuk, dan barang produktif lainnya. Sekaligus memberikan penyuluhan tentang sampah sebagai sumber penyakit dan pemicu bencana,” Katanya.

Masih kata pria yang menjadi tim fasilitator satuan pendidikan aman bencana (SPAB) Provinsi Jawa Timur, nantinya warga yang telah dilatih akan dibentuk kelompok-kelompok kecil untuk melanjutkan program yang didampingi oleh relawan yang kompeten.

Agar rencana program kolaboratif itu dapat berjalan sesuai harapan, perlu kiranya dibahas secara mendalam. Diantaranya perlu menyiapkan perijinan, penyusunan kepanitiaan, merinci sarana prasarana pendukung kegiatan, serta rencana koordinasi dengan berbagai pihak. Diantaranya dengan Dinas Lingkungan Hidup, Juga melibatkan aparat keamanan (TNI dan POLRI).

“jangan lupa saat koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, minta data dan lokasi kegiatan yang representatif, serta minta bantuan sarana prasarana pendukung, diantaranya untuk melakukan assessment,” Ujar Danny, dari Lembaga Manajemen Infaq Surabaya, menambahkan.

Sementara Alfun yang bertindak sebagai notulen, mengusulkan agar segera dibuatkan Kerangka Acuan Kerja yang berisi mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan rincian anggaran untuk pelaksanaan program kolaborasi ini untuk dikirim ke berbagai pihak terkait.

“Sambil mengunggu tanggapan dari pihak di atas, panitia mengundang berbagai komunitas, termasuk forum organisasi zakat yang selama ini sering bekerjasama dengan Lorong eduCation, untuk diberi informasi tentang program kolaborasi, sekaligus meminta partisipasinya,” Katanya.

Sedangkan Basuki, salah satu peserta rapat, mengusulkan agar pertemuan perdana ini segera ditindak lanjuti dengan rapat lanjutan untuk mematangkan rencana, agar di dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami kendala yang berarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *