NGOBROL SANTAI BERSAMA LINTAS KOMUNITAS PECINTA ALAM DI WARUNG KOPI

Jurnalis: Suliyanto

Sidoarjo,GerakNusantara.id – Salah satu agenda rutin Forum Bersama Lintas Komunitas (FORMALITAS) Jawa Timur adalah mengadakan pertemuan antar komunitas, yang diberi nama Kopi Darat (KOPDAR). Kali ini kegiatannya diadakan di warung kopi Kapten, di Sidoarjo, Rabu (10/07/2024) malam.

Jagongan santai dihadiri kurang lebih sebanyak 160 orang dari sekitar 53 komunitas. Diantaranya adalah Ikapala, Ganesipala, Relawan Mandiri, Kopi Alas, Jamaah LC, Pecinta Kopi Ketinggian, GPA, Jabrik, MRI, BJC, Teras Alas, Family Traveller, Pembara, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Mereka membahas rencana upacara memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79, dan edukasi tentang menjadi pendaki yang baik, agar tidak merusak lingkungan serta nyaman dan aman selama berkegiatan.

Harits Permana, dalam sambutannya mengatakan bahwa FORMALITAS merupakan wadah silaturahmi dari berbagai komunitas pegiat kemanusiaan, kerelawanan dan lingkungan alam, yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur.

Salah satu programnya adalah mengedukasi anggotanya dengan berbagai materi. Diantaranya materi navigasi, peta kompas, survival, dan pertolongan pertama, dan sebagainya. Semua ini penting agar dalam berkegiatan tidak mengalami kecelakaan.

Terkait dengan rencana upacara di alam terbuka, Harper, panggilan akrab Harits Permana, berkeinginan akan petugas upacara dari yang muda-muda sebagai upaya kaderisasi organisasi. Hal ini mengingat yang tua mulai sibuk dengan keluarganya, dengan pekerjaannya, juga dengan kesehatannya.

Apa yang disampaikan pria yang masih bertahan menjomblo ini mendapat dukungan dari mereka yang sudah senior. Termasuk Basuki, dari Jamaah Lorong eduCation Surabaya.

”Sebaiknya, dalam semua kegiatan FORMALITAS harus melibatkan yang muda-muda, agar mereka siap melanjutkan program organisasi,” Katanya bersemangat.

Sementara, Purwanto, seorang pecinta alam yang cukup senior, mengatakan bahwa pendakian yang baik dan aman, haruslah mengutamakan kenyamanan dan keamanan, yang didukung oleh persiapan yang matang, fisik yang sehat, sarana yang mendukung, dan mengenali daerah yang akan dituju.

Dikatakan juga saat ini banyak yang melakukan pendakian dengan mengabaikan keselamatan sehingga merepotkan banyak pihak untuk memberikan pertolongan dan penyelamatan.

Untuk itulah FORMALITAS hendaknya dapat melakukan edukasi melalui berbagai kegiatan. Seperti sarasehan, diskusi, dan latihan bersama, agar nyaman dan aman dalam aktivitasnya di alam bebas, serta tidak merusak lingkungan alam. Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *