Jurnalis: Suliyanto
SIDOARJO,GerakNusantara,id – Rombongan Jamaah Lorong eduCation, yang diketuai Erick Inavor, untuk berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan Jelajah Dusun Jendela Dunia, di Dusun Tangunan, Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (30/06/2024) pagi.
Kegiatan ini diinisiasi oleh “Pemuda Lintas Dusun” Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, berkolaborasi dengan berbagai komunitas yang peduli terhadap masalah pendidikan, sosial dan lingkungan alam. Sasaran kegiatan ini adalah anak usia sekolah jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP.
Komunitas relawan yang berkenan berkolaborasi dalam kegiatan ini adalah MaFaZa SVRGA, FKIP MENGABDI, LIDOSI, Jamaah Lorong eduCation, FIM SDA, AFG 8. CERITA SEHAT, SSA, BBW TANGUNAN, dan Youth Forum.
Tidak lupa, Erick Inavor juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur untuk berpartisipasi untuk mensosialisasikan upaya pengurangan risiko bencana melalui mobil edukasi penanggulangan bencana (mosipena), yang menyediakan berbagai informasi kebencanaan di Jawa Timur dalam rangka membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Di dalam mosipena tersedia berbagai informasi tentang kebencanaan. Baik berupa buku ilmiah, buku panduan dan buku cerita bergambar (komik), serta vidio kebencanaan yang ditayangkan dengan menarik. Kehadiran mosipena ini juga menjadi perhatikan warga setempat untuk mengenal lebih lanjut tentang masalah kebencanaan beserta penanganannya.
Di dalam buku petunjuk pelasanaan, disebutkan bahwa acara ini berisikan beragam kegiatan unik dan menarik yang didampingi oleh tim fasilitator dari berbagai komunitas yang terlibat, dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk mendorong munculnya kreatifitas yang inovatif dengan tetap memperhatikan tradisi setempat (kearifan lokal).
Kegiatannya dibagi sesuai dengan temanya. Pertama tema Sinau Alam, mengedukasi tentang lingkungan hidup, bencana alam, dan manfaat pelestariaan alam untuk kehidupan, Kedua tentang Bolo Kewan, yang membahas mengenai hewan dan mewarnai satwa serta mengunjungi kandang burung unta. Ketiga Dolanan Bareng, yang diisi dengan kegiatan bermain mainan tradisional, seperti gobak sodor, benar salah, dan lainnya sebagai upay melestarikannya.
“Salah satu materi kegiatan ini adalah edukasi kebencanan. Untuk menumbuhkan kesadaran kepada anak-anak mengenali potensi bencana yang ada di daerahnya, sekaligus dapat melakukan upaya pengurangan risiko bencana secara mandiri,” Kata Nur Wahyudi, salah seorang anggota Jamaah Lorong eduCation.
Sementara itu, Dilla dari Inavor, mengatakan bahwa pelaksanaan Jelajah Dusun Jendela Dunia kali ini benar-benar luar biasa. Antusiasme peserta diluar dugaan. Mereka bersemangat mengikuti agenda yang telah dirancang oleh penyelenggara.
“Menurut saya, upaya memperkenalkan mitigasi bencana melalui kegiatan ini perlu dilakukan rutin, agar semakin dikenal masyarakat dan pejabat setempat, serta elemen pentahelix yang tergabung dalam forum pengurangan risiko bencana dengan programnya sambang dulur sinau bareng,” Pungkas mahasiswa program magister manajemen bencana Universitas Airlangga, Surabaya.