KKM Se-jabodetabek Gelar Demo Di Depan Kantor KPK Tuntut Segera periksa DPRD Jawa Timur

Jurnalis:Ali
Jakarta,GerakNusantara.id – Massa dari Komite Mahasiswa Madura (KMM) sejabodetabek menggelar unjuk rasa di depan gedung KPK, Kamis 13 Juni 2024.
KMM mendesak KPK mengusut apa yang mereka yakini sebagai keterlibatan para anggota legislatif DPRD prov Jatim , dalam skandal korupsi Dana hibah(pokmas) APBD jatim melalui OTT KPK pada pada desember 2022.

massa membawa dan membentangkan spanduk bergambar anggota legislatif DPRD jawatimur , sejumlah spanduk yang berisi fakta persidangan kasus OTT dana hibah pokmas APBD jawatimur, Salah satu spanduk berisi dugaan aliran dana yang diterima oleh dewan Muhammad Muafi Zaini (Ramamak) asal Sampang Madura jawatimur.

“Diantara nya: terpidana sahat tua dalam catatan pribadinya Diduga Aliran Dana dengan nominal berbeda ke beberapa anggota dewan lain nya ” salah satunya adalah Mohamad Muafi Zaini atau Ramamak “bunyi spanduk massa di depan gedung KPK”

Tiga orang peserta aksi nampak menggunakan topeng bergambar wajah beberapa anggota DPRD Jatim termasuk gambar ramamak.

Koordinator aksi, Faris, mengatakan tiga topeng itu merupakan simbol mengenai fakta fakta kasus OTT dana hibah yang memuat dugaan keterlibatan ramamak dan dewan lain nya.

“Ini adalah tantangan besar bagi KPK untuk mengungkap dan memanggil semua pihak yang diduga terlibat”teriak Faris dalam orasinya.

Faris selaku korlap aksi memaparkan bahwa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi Jawa Timur. Hal mana
telah dilakukan upaya hukum berupa tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap salah seorang yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Jawa Timur, dan perkara ini telah di sidangkan.

Bahwa dalam perjalanan nya terdapat temuan-temuan serta fakta-fakta persidangan yang menyatakan
keterlibatan dari beberapa oknum anggota DPRD Jawa Timur lain nya, dan Akhir-akhir ini beredar di
media sosial tentang keterlibatan beberapa oknum anggota DPRD Jawa Timur salah satunya dari dapil
Madura yang mana namanya tertera didalam catatan pribadi Terpidana Sahat bernisial M, akan tetapi sampai
saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi belum melakukan tindakan hukum kepada terduga salah
satu pelaku tersebut, Tegas Faris.

Maka melihat situasi dan kondisi tersebut, kami dari Komite Mahasiswa Madura meminta
agar KPK segera melakukan pemeriksaan terhadap mereka-mereka yang diduga terlibat dalam masalah hukum tersebut. Urai Faris.

Iya menambhakan ,Disisi lain salah satu terduga yakni inisial M akan mencalonkan dirinya di pemilukada 2024, dengan kondisi demikian apakah kita akan tetap diam kan? tentunya agar bagaimana pemilukada tersebut berjalan lancar dan kita akan melahirkan pemimpin yang betul-betul memiliki kapabilitas dan integritas,

langkah kita ini sebagai bentuk upaya dalam memberikan kepercayaan publik, dan menjaga efektivitas sistem hukum negara kita ,terkhusus di tanah kelahiran kami yakni Madura dan juga dalam upaya membantu melahirkan pemimpin yang baik apalagi jangan sampai kita nanti dipimpin oleh pemimpin yang memiliki jejak terduga korupsi, Tutup korlap aksi Faris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *