Tak Berkategori

Cegah Zoonosis dan PIB melalui Komunikasi Risiko

jurnalis: Karwiyah

Cilacap ,GerakNusantara.id Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan bekerja sama dengan AIHSP (Australia Indonesia Health Security Partnership) telah menggelar Lokakarya Pemantapan Komunikasi Resiko dengan Pendekatan One Health untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Zoonosis dan PIB (Penyakit Infeksius Baru) di Kabupaten Cilacap.

Lokakarya digelar selama dua hari pada hari Selasa dan Rabu (21-22/5/2024) di Hotel Aston Inn Cilacap. Dalam kegiatan ini peserta yang terdiri dari perwakilan OPD, organisasi, akademisi, komunitas disabilitas serta forum masyarakat mendapatkan pelatihan tentang bagaimana proses untuk membangun sebuah komunikasi risiko terkait suatu penyakit untuk masyarakat.

Beberapa narasumber yang hadir untuk mengisi acara diantaranya pada hari pertama materi tentang Review KLB, Wabah dan KKM oleh Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB), Dian Dwi Restiani, materi tentang Konsep Dasar Komunikasi Risiko oleh Tim Kerja Pemberdayaan Masyarakat Dinkes KB, Sri Mulyati, Perencanaan dan Tim Koordinasi Komunikasi Risiko oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Luberta Widya Ratnaningrum.

Di hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang ⁠Pelaksanaan Komunikasi Risiko oleh staf Promosi Kesehatan Dinkes KB Cilacap, Kusuma Damayanti Santoso, serta materi Monitoring Evaluasi oleh drh. Ninik Purwinarsih. Pada hari kedua peserta juga diminta untuk berdiskusi mengenai SOP kesehatan pada tahapan pra krisis, saat krisis dan pasca krisis.

Menutup kegiatan Lokakarya, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Cilacap, Endah Setiarini mengucapkan terimakasih kepada peserta dan narasumber dan berharap agar kegiatan ini bisa menghasilkan komunikasi risiko untuk pencegahan penyakit khususnya Zoonosis dan PIB di Kabupaten Cilacap.

“Tadi sudah dihasilkan beberapa konsep SOP. Dan tentunya kegiatan ini bukan kegiatan yang akan berhenti disini saja (dan) akan ada tindak lanjut. Nanti setelah acara ini bisa dibantu mengedukasi ke lingkungannya, seperti edukasi tentang kebersihan mulai dari di rumah, sekolah atau lingkungan seperti wilayah persawahan karena disana banyak tikus. Yang kita lakukan hari ini Insya Allah sangat bermanfaat bagi semua pihak dan kita semua yang hadir disini. Kegiatan ini juga akan mendukung Kabupaten Sehat,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *